Kuantitas pengidap diabetes pada anak meningkat ? Istilah diabetes anak mungkin tidak familiar ditelinga Anda. Apa iya anak-anak ? Apakah mungkin mereka bisa mengidap penyakit ini ? Bagaimana penanganannya jika mereka jadi penderita diabetes? Jangan terburu ketakutan, yuk baca sampai tuntas artikel ini: Apa Ciri Anak Diabetes Tipe 1 ?
Hormon insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas, dimana fungsi utamanya adalah membantu tubuh dalam hal mengontrol level kadar gula dalam darah, juga mengatur glukosa sebagai sumber energi melalui sel-sel otot, lemak & hati. Organ pankreas milik penderita diabet tidak mampu menghasilkan insulin secara optimal. Kondisi ini yang membuat anak menjadi penderita penyakit diabetes
Sering kali customer Nutrimax bertanya apakah putera atau puterinya bisa menderita Diabetes Melitus ? Pertanyaan yang wajar, mengingat penyakit ini di masyarakat luas mayoritas diderita oleh orang-orang dengan umur dewasa.
Kasus Diabetes Anak Meningkat Tajam
Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dirilis per 1 Februari 2023, kasus diabetes anak meningkat tajam di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan. Ini menunjukkan telah terjadi peningkatan 70 kali lipat per Januari 2023 dibandingkan tahun 2010 (Baca: kompas.tv).
Telah ditemukan sebanyak 1.645 anak penderita diabetes yang tersebar di 13 kota, yakni: Manado, Padang, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Denpasar, Malang dan Makassar. Data menunjukkan, penderita di rentang usia 10-14 tahun, ditemukan sebanyak 46,23%, 5-9 tahun 31,05%, yang berusia 0-4 tahun 19%, sisanya, yakni 3% anak penderita diabet ada di kategori usia lebih dari 14 tahun.
Jangan lega dahulu, kabar buruknya, angka-angka tersebut bisa jadi lebih tinggi lagi, ini mengingat belum mewakili seluruh daerah di Indonesia, alias, banyak kasus yang belum terdata.
Ciri Anak Diabetes Tipe 1
Perlu diketahui, penyakit diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme dengan ciri-ciri peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia). Kondisi demikian jika dianggap remeh dan tidak ditangani dengan segera akan mengganggu fungsi-fungsi tubuh lainnya. Fungsi-fungsi vital tubuh yang akan terganggu, adalah fungsi peredaran darah, fungsi ginjal, fungsi syaraf dan fungsi-fungsi perkembangan anak dan gangguan pertumbuhan.
Gejala anak diabetes tipe 1 maupun 2 umumnya sukar dibedakan, dan sering terlihat mirip satu sama lain. Bahkan sangat mungkin mayoritas anak penderita diabetes tipe 1 ataupun tipe 2 tidak menunjukkan tanda-tanda.
Diabetes tipe 1 adalah jenis penyakit diabetes, lebih sering diderita anak-anak dan remaja. Namun, balita dan bayi bukan mustahil bisa menderita penyakit diabetes jenis ini.
Gejala diabetes anak yang sering muncul umumnya adalah cepat haus-lelah, sering buang air kecil, adanya lipatan kulit (ketiak atau sekitar kemaluan) bahlan muncul gatal-gatal terinfeksi jamur.
Gejala yang paling mudah kita observasi adalah mereka cepat lapar dan banyak makan, tetapi sayangnya, tidak ada tanda-tanda berat badan bertambah. Agar lebih memahami, yuk saksikan bincang-bincang kami dengan Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, MSc, SpA dalam acara talk show Nutrimax Live, 8 Maret 2023.
Akan berbahaya jika gejala-gejala demikian tidak terpantau kita, orang tua. Anak dapat mengalami kondisi gawat-darurat, yang dikenal dengan keto-asidosis diabetik (KAD) dimana keluhannya: dehidrasi, mual/muntah, nyeri perut, sering kencing, sesak napas, terjadi penurunan kesadaran.
Insulin Diabetes Anak
Penyebab anak terkena diabetes terdiri dari 2 jenis, terkait dengan apa tipernya, apakah tipe 1 atau 2. Untuk diabetes melitus tipe 1 anak, tingkat insulin darah kurang dari normal akibat turunnya produksi hormon insulin oleh organ pankreas. Penyebab: faktor imunologi.
Sedangkan bagi diabetes tipe 2 anak disebabkan oleh, lebih karena gaya hidup & kegemukan berlebih.
IDAI sendiri menyusun panduan penanganan bagi penyebab anak terkena diabetes dan tipe 2. Penanganan diabetes melitus tipe 1: injeksi insulin diabetes anak, pengaturan nutrisi, pemantauan gula darah, aktivitas fisik, dan edukasi. Pemberian Injeksi insulin direkomendasikan untuk diberikan min. 2x sehari. Untuk gula darah kan dilakukan pemantauan min. 4 kali per hari.
Penanganan diabetes melitus tipe 1 pada anak, terfokus pada modifikasi gaya hidup anak: pengaturan diet serta aktivitas fisik. Untuk medikamentosa metformin dan/atau insulin diperlakukan secara berbeda, bergantung pada gejalanya, seberapa berat hiperglikemia yang dialami, dan ada-tidaknya ketoasidosis itu sendiri. Anak akan diberikan suntik insulin manakala secara metaboliknya tidak stabil. Untuk yang masih stabil, bisa dimulai dengan teknik treatment metformin monoterapi.
Sebagai kesimpulan, Diabetes Melitus anak adalah tergolong penyakit kronis yang membutuhkan penanganan yang segera, serta juga pengobatan dalam tempo jangka panjang. Para orang tua jangan sampai lengah. Rutinlah memantau anak, ini agar mereka terhindar dari komplikasi penyakit yang sangat mungkin akan berakibat fatal di masa depan.
Untuk lebih mendalami soal ini, silahkan simak artikel: Diabetes Anak, Waspadai Penyebabnya !
Referensi Utama