Bagaimana Penanganan Pengidap Diabetes Anak ?

#diabetes #diabetesmanagement #childhooddiabetes #pediatricdiabetes #type1diabetes #T1D #type2diabetes #T2D #diabetesawareness #diabeticlife #diabetic #insulin #glucosemonitoring #bloodsugar #carbcounting #endocrinology #health #chronicillness #diabeteseducation #diabetesprevention #jdrf #diabetesresearch #diabetescommunity #diabetesdiet #diabetesexercise

Jumlah anak kena diabetes meningkat ? Istilah diabetes masa kanak-kanak mungkin masih asing bagi Anda di masyarakat. Apakah penyakit ini bisa menyerang anak-anak? Mungkinkah putra-putri Anda terserang penyakit ini ? Bagaimana Anda merawatnya jika anak Anda menderita diabetes? Jangan khawatir dulu, yuk baca sampai tuntas artikel ini: Bagaimana Penanganan Pengidap Diabetes Anak ?

 

Penanganan Pengidap Diabetes Anak

 

Insulin merupakan hormon alami yang diproduksi oleh organ yang sering disebut sebagai pankreas. Hormon insulin disekresikan oleh tubuh dan kemudian memasuki aliran darah untuk akhirnya mencapai berbagai bagian tubuh. Masalah insulin terkait dengan diabetes melitus, suatu kondisi di mana tubuh tidak memproduksi cukup insulin, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi. Inilah yang dialami anak penderita penyakit diabetes

Kami sering mendapat pertanyaan dari pelanggan Nutrimax tentang apakah putra dan putri mereka bisa terkena diabetes. Sebuah pertanyaan umum karena diabetes mempengaruhi kebanyakan orang dewasa di masyarakat kita.

 

Kasus Kasus Diabetes Anak Meningkat Signifikan

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dikeluarkan 1 Februari 2023, Kasus kasus diabetes anak meningkat signifikan. Ini berarti ada peningkatan 70 kali lipat per Januari 2023 pada tahun 2010 (Baca: kompas.tv)

Kira-kira 1.645 anak penderita diabetes terdeteksi di 13 kota, yaitu: Manado, Padang, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, serta Makassar. Untuk rentang umur 10-14 tahun, ditemukan sebanyak 46,23%, 5-9 tahun 31,05%, berusia 0-4 tahun 19%, sisanya, 3% anak dengan rentang usia lebih dari 14 tahun.

Parahnya, angka tersebut dikhawatirkan bisa lebih tinggi lagi karena datanya tidak mencakup seluruh wilayah Indonesia, artinya banyak kasus yang tidak terdiagnosis.

 

Gejala Diabetes Melitus Anak

Perlu diketahui bahwa, diabetes melitus adalah gangguan metabolisme dengan ciri-ciri peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia). Banyak fungsi tubuh akan terganggu jika tindakan yang tepat dan segera tidak dilakukan. Fungsi yang terganggu seperti fungsi peredaran darah, fungsi ginjal, fungsi saraf, juga gangguan pertumbuhan dan fungsi perkembangan anak.

Secara umum, gejala diabetes melitus pada anak baik tipe 1 maupun tipe 2 sulit dibedakan dan seringkali terlihat mirip. Kebanyakan Gejala Diabetes Tipe 1 Diabetes Tipe 1 adalah jenis diabetes yang lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Namun diabetes jenis ini juga bisa terjadi pada bayi dan anak kecil.

Diabetes tipe 1 adalah bentuk diabetes yang paling umum pada anak-anak dan remaja. Namun diabetes jenis ini juga bisa terjadi pada bayi dan anak kecil.

Gejala diabetes pada anak yang sering muncul pada umumnya: akan merasa cepat haus, sering buang air kecil, mudah lelah, lipatan kulit (di ketiak atau sekitar kemaluan) yang sering gatal akibat infeksi jamur.

Hal yang paling mudah untuk kita amati adalah mereka cepat lapar lalu makan banyak, tapi anehnya hal ini tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Untuk lebih memahami, simak diskusi kami bersama Dr. pada Melia Yunita, MSc, SpA (Dokter Anak), di Nutrimax Live, 8 Maret 2023.

 

 

Sangat berbahaya jika orang tua tidak mengetahui tentang gejala tersebut. Nantinya, anak bisa mengalami krisis yang disebut ketoasidosis diabetik (DAK), yang menimbulkan gejala seperti mual/muntah, sakit perut, sering buang air kecil, sesak napas, dehidrasi bahkan kehilangan kesadaran.

 

Faktor Penyebab Diabetes & Bagaimana Penanganan Pengidap Diabetes Anak

Faktor penyebab diabetes anak terdiri dari 2 jenis, terkait dengan tipenya: apakah tipe 1 atau 2. Pada diabetes tipe 1 pada anak, kadar insulin dalam darah lebih rendah dari normal karena pankreas memproduksi lebih sedikit insulin. Penyebab karena faktor imunologi.

Sedangkan bagi diabetes melitus tipe 2 pada anak disebabkan lebih oleh gaya hidup dan kegemukan berlebih.

IDAI sendiri telah menyusun pedoman pengobatan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 pada anak. Perawatan untuk diabetes tipe 1 pada anak-anak termasuk suntikan insulin, pemantauan glukosa darah, manajemen diet, aktivitas fisik, dan pendidikan. Dianjurkan untuk menyuntikkan insulin setidaknya dua kali sehari. Pada saat yang sama, gula darah diukur setidaknya empat kali sehari.

Penanganan diabetes pada anak jenis dititikberatkan pada modifikasi gaya hidup anak, seperti: pengaturan diet berikut aktivitas fisik. Terapi pemberian medikamentosa metformin dan, atau, insulin diperlakukan beda, Bergantung pada gejalanya, tingkat keparahan hiperglikemia dan apakah ada ketoasidosis atau tidak, terapi obat dengan metformin dan/atau insulin diberikan secara berbeda. Suntikan insulin diberikan saat metabolisme tidak stabil. Bagi yang stabil, bisa dimulai dari treatment metformin monoterapi.

Singkatnya, diabetes masa kanak-kanak adalah penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan segera, dan tidak hanya itu, tetapi juga pengobatan jangka panjang. Orang tua tidak boleh abai terhadap pemantauan rutin anak-anak mereka untuk menghindari komplikasi diabetes yang fatal di masa depan.

Untuk mendalami lebih jauh, baca tulisan ini: Diabetes Anak, Waspadai Penyebabnya !

 

Referensi Utama

Waspadai Diabetes Mellitus pada Anak

Istilah-istilah Terkait (TAG)

Logo Nutrimax

Merek food supplement berkualitas terbaik, dengan lebih dari 70 produk. Semua produk Nutrimax telah teregistrasi di BPOM & Dijamin Halal.

Customer Care

Customer Care kami ada di seluruh Indonesia, siap membantu Anda (Setiap Hari kerja, 09:00 – 18:00). Klik link (area) di bawah sesuai domisili terdekat Anda: Jakarta, Bogor, Aceh, Sumut, Kepri, Jambi dll

Clarissa