5 Ciri-Ciri Terkena Rabies Setelah Digigit Kucing

#Rabies #Kucing #CiriCiriRabies #KesehatanHewan #PencegahanRabies #TandaTandaRabies #InfoKesehatan #GejalaRabies #InformasiKesehatan #CiriCiriRabiesKucing

Rabies merupakan penyakit serius yang bisa menyerang manusia dan hewan. Salah satu penyebab utama rabies pada manusia adalah lewat gigitan hewan yang terinfeksi, termasuk kucing. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana ciri-ciri terkena rabies setelah digigit kucing.

 

ciri-ciri terkena rabies setelah digigit kucing

 

Apa itu Rabies?

Rabies adalah penyakit disebabkan oleh virus rabies, yang umumnya ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi. Setelah virus masuk ke dalam tubuh, mereka menyerang sistem saraf pusat, yang dapat mengakibatkan kerusakan otak dan kematian jika tidak segera diobati.

 

10 Provinsi dengan Jumlah Kasus Rabies Terbanyak

Kasus-kasus rabies kerap masih terjadi di Indonesia. Laporan terbaru dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT dengan 46 kasus!  Kemenkes RI mengeluarkan data jumlah kasus pada hewan sepanjang tahun 2023. Terdapat 234 kasus, tersebar di 10 provinsi, Bali tercatat sebagai yang tertinggi.

 

10 Provinsi dengan Laporan Kasus Rabies Tertinggi

10 Provinsi dengan Kasus Tertinggi – sumber: katadata.co.id

 

Penularan Rabies melalui Gigitan Kucing

Kasus rabies bukan hanya serang anjing liar dan anjing piaraan. Kucing bisa juga sangat rentan terserang rabies. Bahkan juga, kucing rabies bisa juga mengigit dan memberikan ancaman nyawa manusia.

Jika seseorang digigit kucing terinfeksi rabies, virus tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka gigitan. Selain itu, penularan juga dapat terjadi jika liur kucing terinfeksi masuk ke dalam luka terbuka atau selaput lendir, seperti mata atau mulut.

Seperti diberitakan Kompas.com baru-baru ini (15/6/2023), seorang anak berusia dua tahun warga Kelurahan Bali I, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan klinis, karena diduga terkena rabies. Anak malang ini menurut petugas kesehatan setempat diduga mendapatkan gigitan di bagian kakinya.

Dimintai pendapatnya mengenai peristiwa ini, Dokter hewan Kampus Nusa Cendana, Aji Winarso mengatakan, mengingat kucing tergolong hewan mamalia dan karnivora binatang ini bukan tidak mungkin sanggup menyebarkan rabies lewat gigitan, meskipun kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Biasanya, rabies menyebar di tempat-tempat dimana terdapat populasi anjing, kelelawar, musang atau monyet.

Menurut Aji, kucing terkena rabies akan memperlihatkan tanda-tanda sedikit berlainan dari anjing. Pada anjing ia menjadi galak hingga sampai menggigit. Sedangkan untuk beberapa kucing terinfeksi rabies yang bisa saja berperilaku diam.

Baca juga: Ciri Anjing Terinfeksi Rabies

 

Ciri-ciri Cakaran Kucing Terinfeksi Rabies

Pada beberapa kasus, cakaran kucing dapat menyebarkan penyakit tertentu, satu diantaranya rabies. Bila dicakar oleh kucing, segera bersihkan bagian yang cedera dengan sabun menggunakan air hangat agar dampak negatif terserang infeksi bisa dikurangi. Berikan salep antibiotik yang mudah didapat dan tutupi cedera cakaran menggunakan perban.

Disamping itu, Anda pun harus mewaspadari beberapa ciri infeksi karena cakaran misalnya: lebam dan kemerahan disekitaran guratan, garis-garis merah disekitaran guratan, kesemutan di lokasi gigitan, luka disertai nanah, mengalami flu (demam dan menggigil, sakit di kepala, kecapekan, dan lemas).

 

Gejala Awal Terkena Rabies

Setelah terkena gigitan kucing rabies, seseorang mungkin tidak langsung merasakan gejala. Inkubasi rabies dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Namun, pada tahap awal, beberapa gejala termasuk:

  1. Rasa tidak enak badan
  2. Demam
  3. Sakit kepala
  4. Nyeri pada tempat gigitan
  5. Kehilangan nafsu makan
  6. Perubahan perilaku, seperti kegelisahan atau kebingungan

 

 

Tahap-Tahap Perkembangan Rabies

Rabies dapat berkembang melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap prodromal, di mana gejala awal seperti yang disebutkan di atas muncul. Kemudian, penyakit ini berkembang menjadi tahap akut, di mana gejala neurologis mulai muncul. Ini termasuk:

  1. Kecemasan dan kebingungan yang meningkat
  2. Kesulitan tidur
  3. Sensitivitas terhadap cahaya dan suara
  4. Kesulitan menelan
  5. Kelumpuhan otot
  6. Halusinasi dan gangguan mental lainnya

 

Ciri-Ciri Terkena Rabies pada Manusia

Saat penyakit rabies mencapai tahap akut, ada beberapa ciri-ciri yang bisa membedakannya dari penyakit lain. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:

  1. Hidrofobia: Rasa takut berlebihan terhadap air. Penderita sering mengalami kesulitan menelan air atau melihat air.
  2. Hipersalivasi: Produksi air liur yang berlebihan.
  3. Kesulitan bernafas: Penderita mungkin mengalami kesulitan bernapas karena kelumpuhan otot yang mempengaruhi sistem pernapasan.
  4. Kelumpuhan: Rabies dapat menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh tertentu.
  5. Perubahan perilaku: Penderita mungkin mengalami perubahan emosional dan perilaku yang drastis.

 

Tindakan Harus Dilakukan Jika Digigit Kucing Rabies

Jika Anda digigit oleh kucing diduga terinfeksi rabies, ada beberapa tindakan mesti segera dilakukan:

  1. Basuh luka akibat gigitan menggunakan sabun serta air mengalir selama 15 menit.
  2. Segera cari perawatan medis dan beri tahu petugas kesehatan bahwa Anda digigit kucing yang mungkin terinfeksi.
  3. Dokter akan melakukan pemeriksaan luka dan memberikan perawatan yang diperlukan, seperti membersihkan luka, memberikan suntikan anti-rabies, dan menjadwalkan vaksinasi.

 

Pencegahan Rabies pada Kucing

Untuk mencegah kucing terinfeksi dan mengurangi risiko penularan kepada manusia, langkah-langkah berikut dapat diambil:

  1. Vaksinasi: Pastikan kucing Anda divaksinasi secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter hewan.
  2. Jangan biarkan ada kontak dengan binatang liar: Batasi akses kucing Anda ke luar rumah dan hindari kontak dengan binatang liar yang berpotensi terinfeksi.
  3. Pantau Kesehatan Kucing: Perhatikan tanda-tanda penyakit pada kucing Anda dan segera bawa ke dokter hewan jika ada gejala yang mencurigakan.

 

Setelah Mengetahui Ciri-ciri Terkena Rabies Pasca Digigit Kucing, Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa korban ke dokter bila cedera digigit kucing tidak juga pulih atau keadaannya semakin lebih buruk walau Anda telah lakukan perawatan di dalam rumah. Cepatlah ke dokter bila muncul tanda-tanda infeksi sesudah digigit kucing:

  • Merasa sakit, lebam, meradang (merah dan memanas) di bagian yang digigit kucing
  • Muncul nanah atau cairan dari cedera
  • Tempat disekitaran gigitan alami mati rasa
  • Anggota badan yang digigit kucing jadi susah digerakkan
  • Ada goresan merah di dekat cedera gigitan
  • Bengkak kelenjar getah bening
  • Demam
  • Menggigil
  • Berkeringat saat malam hari
  • Capek
  • Susah bernapas
  • Kekurangan otot atau tremor

Akan lebih baik jika Anda selekasnya konsultasi ke dokter tanpa perlu menunggu tanda-tanda di atas, bila:

  1. Mempunyai mekanisme imun yang kurang kuat (penderita diabetes, penyakit hati, penyakit paru-paru, kanker, atau HIV/AIDS).
  2. Belum mendapatkan vaksin tetanus.
  3. Digigit kucing liar atau kucing berstatus vaksin rabies yang tidak jelas.

 

Kesimpulan Kucing Rabies

Rabies merupakan penyakit serius yang berakibat fatal jika tidak segera diobati. Jika Anda digigit oleh kucing dan mencurigai terinfeksi, segera cari perawatan medis. Selalu ingat untuk mencegah penularan pada kucing dengan menjaga vaksinasi dan menghindari kontak dengan binatang liar.

 

FAQ Rabies Kucing

  1. Apakah semua kucing yang menggigit manusia terinfeksi? Tidak semua kucing menggigit manusia terinfeksi, tetapi setiap gigitan kucing harus dianggap serius dan harus segera mendapatkan perawatan medis.
  2. Berapa lama pasca digigit kucing gejala muncul? Gejalanya dapat muncul antara beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah gigitan kucing.
  3. Bisakah rabies manusia disembuhkan? Setelah gejala hadir, pada manusia akan berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk mencari perawatan medis secepat mungkin setelah terkena gigitan kucing.
  4. Bagaimana mencegah penularannya dari kucing ke manusia? Mencegah penularan dapat dilakukan dengan memastikan kucing divaksinasi secara teratur, menghindari kontak dengan binatang liar, dan memantau kesehatan kucing secara rutin.
  5. Apakah menular antarmanusia? Biasanya tidak menular antarmanusia, tetapi sangat jarang kasus penularan melalui transplantasi organ atau transmisi ibu ke janin.

 

Sumber:

Berikut Daftar Penyakit Dibawa Kucing – honestdocs.id
Kucing Juga Bisa Menularkan Rabies, Ini Ciri-cirinya – cnnindonesia.com

 

# hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies #
# hewan liar #

Istilah-istilah Terkait (TAG)

Logo Nutrimax

Merek food supplement berkualitas terbaik, dengan lebih dari 70 produk. Semua produk Nutrimax telah teregistrasi di BPOM & Dijamin Halal.

Customer Care

Customer Care kami ada di seluruh Indonesia, siap membantu Anda (Setiap Hari kerja, 09:00 – 18:00). Klik link (area) di bawah sesuai domisili terdekat Anda: Jakarta, Bogor, Aceh, Sumut, Kepri, Jambi dll

Clarissa