Cara Menjaga Kesehatan Mata di Era Serba Digital
Di tengah derasnya arus digital, layar menjadi bagian yang hampir mustahil dihindari. Mulai dari bekerja, belajar, hingga mencari hiburan, semuanya berpusat pada ponsel, laptop, atau televisi. Kemudahan yang ditawarkan perangkat digital memang luar biasa, tetapi di balik itu, mata kita diam-diam bekerja lebih keras dari yang kita kira.
Menatap layar terlalu lama dapat memicu berbagai keluhan seperti mata tegang, kering, bahkan gangguan penglihatan jika dibiarkan terus-menerus. Karena itu, menjaga kesehatan mata di era digital bukan sekadar pilihan, tapi sudah menjadi kebutuhan.
Mengutip dari Verywell Health, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar penglihatan tetap sehat meski aktivitas digital tak terhindarkan.
Gunakan Metode 20-20-20
Salah satu langkah paling populer untuk menjaga kebugaran mata adalah metode 20-20-20. Caranya mudah: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Meskipun belum ada bukti klinis bahwa formula ini sempurna, aturan ini tetap direkomendasikan banyak dokter mata karena membantu mengurangi ketegangan visual.
Sebagai alternatif, beberapa ahli juga menyarankan latihan sederhana, setelah 45 menit menatap layar, fokuskan pandangan bergantian antara jempol dan objek jauh sebanyak 10 kali. Cara ini membantu menjaga kemampuan fokus mata tetap optimal.
Atur Kecerahan dan Jarak Layar
Kecerahan layar yang terlalu tinggi bisa mempercepat kelelahan mata. Karena itu, usahakan untuk menyesuaikan tingkat kecerahan perangkat sesuai kondisi cahaya sekitar. Selain itu, jaga jarak pandang yang aman antara mata dan layar, yaitu sekitar 40–50 sentimeter.
Semakin dekat jarak mata dengan layar, semakin besar pula paparan cahaya yang diterima retina. Dengan menjaga jarak aman, risiko kelelahan dan iritasi dapat berkurang secara signifikan.
Lakukan Relaksasi Mata
Mata juga perlu “istirahat” dari aktivitas intens menatap layar. Salah satu cara paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi sederhana. Gosok kedua tangan hingga terasa hangat, lalu letakkan perlahan di atas kelopak mata yang terpejam selama beberapa detik.
Selain itu memijat pelan area pelipis bisa membantu melancarkan sirkulasi darah di sekitar mata. Teknik ini membantu meredakan ketegangan dan membuat mata terasa lebih rileks.
Jangan Lupa Berkedip
Saat fokus menatap layar, frekuensi berkedip menurun drastis, dari sekitar 22 kali per menit menjadi hanya 7 kali. Padahal, berkedip berfungsi menjaga kelembapan, membersihkan debu, sekaligus menyalurkan oksigen dan nutrisi ke mata.
Jika jarang berkedip, mata bisa menjadi kering, gatal, bahkan meradang. Kebiasaan sederhana seperti menyadari pentingnya berkedip dapat membantu menjaga kelembapan alami dan mencegah penuaan dini pada mata.
Batasi Waktu Menatap Layar
Semua langkah di atas akan percuma jika waktu menatap layar tidak dikendalikan. Idealnya, setelah 2 jam menggunakan perangkat digital, beri jeda istirahat selama 10–15 menit untuk mengistirahatkan mata.
Kamu bisa menggunakan waktu ini untuk berdiri, berjalan sebentar, atau sekadar mengalihkan pandangan ke luar ruangan. Cara sederhana ini memberi kesempatan bagi mata untuk “bernapas” dan mengurangi stres visual.
Menjaga Mata, Menjaga Kualitas Hidup
Menjaga kesehatan mata sebenarnya tidak rumit. Dengan membiasakan langkah-langkah sederhana seperti metode 20-20-20, mengatur jarak layar, dan rutin berkedip, kamu sudah memberi perlindungan besar bagi penglihatanmu.
Ingat, mata adalah jendela dunia. Merawatnya sejak dini berarti menjaga kualitas hidup di masa depan, karena penglihatan yang sehat akan selalu menjadi kunci dalam menikmati setiap momen kehidupan dengan jelas dan penuh warna.
Sumber:
Verywell Health. 2025. Can To Much Screen Time Harm Your Eyes? - Link
Kemenkes. 2023. Tips Penting bagi Pengguna Ponsel untuk Merawat Kesehatan Mata - Link