Hindari Makan Fast food Kalau Ingin Cepat Hamil, Ini Penjelasan Ahli
Bagi sebagian pasangan, hadirnya buah hati tentu menjadi momen yang sangat ditunggu. Namun, proses untuk mendapatkan kehamilan tidak selalu semudah yang dibayangkan. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi, termasuk pola makan sehari-hari.
Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji atau fast food dapat menggangu kesuburan wanita. Lantas, bagaimana makanan cepat saji dapat mengehambat wanita untuk cepat hamil?
Bukti Ilmiah dari Studi Internasional
Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Adelaide, yang dipublikasikan di jurnal Human Reproduction, mengungkapkan bahwa konsumsi makanan cepat saji (fast food) dapat menurunkan peluang kehamilan. Sebaliknya, memperbanyak konsumsi buah justru bisa membantu wanita lebih cepat hamil.
Penelitian tersebut melibatkan 5.598 wanita yang tengah berusaha mendapatkan kehamilan untuk pertama kalinya. Hasilnya, sekitar 8% peserta penelitian mengalami kesulitan hamil dan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk bisa berhasil.
Temuan menariknya, angka kesulitan hamil meningkat hingga 12% pada wanita yang jarang makan buah (hanya beberapa kali dalam sebulan). Persentase ini bahkan melonjak ke 16% pada wanita yang sering mengonsumsi fast food, setidaknya empat kali dalam seminggu.
Para peneliti menyimpulkan bahwa makanan cepat saji, yang umumnya tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, dapat mengganggu metabolisme tubuh serta memengaruhi kualitas sel telur. Faktor inilah yang diyakini berperan dalam memperlambat terjadinya kehamilan.
Mengapa Pola Makan Penting bagi Kesuburan?
Tubuh manusia setiap hari membutuhkan asupan gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, hingga mineral, agar organ dapat berfungsi optimal. Bagi pasangan yang tengah menantikan kehadiran buah hati, menjaga pola makan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
Kebiasaan mengonsumsi fast food dalam jangka panjang tidak hanya berisiko pada kesehatan umum, tetapi juga berdampak pada kesuburan wanita. Itulah mengapa penting untuk mengganti menu harian dengan pilihan makanan yang lebih sehat.
Rekomendasi Makanan untuk Mendukung Kehamilan
Daripada mengandalkan makanan cepat saji, berikut adalah beberapa jenis makanan yang disarankan untuk meningkatkan peluang kehamilan:
Buah jeruk
Kaya vitamin C, kalium, kalsium, folat, dan vitamin B yang dapat membantu melancarkan ovulasi sekaligus menjaga kesehatan sel telur.
Sayuran hijau
Bayam, kangkung, sawi, pakcoy, hingga sayuran hijau gelap lainnya mengandung kalsium, zat besi, dan folat. Nutrisi ini sangat penting bagi tubuh yang sedang mempersiapkan kehamilan.
Alpukat
Mengandung asam lemak omega-3, vitamin K, dan kalium. Alpukat membantu penyerapan nutrisi dari makanan lain, menjaga keseimbangan hormon, serta menyediakan folat yang penting bagi perkembangan janin.
Kacang-kacangan
Sumber serat, vitamin B, folat, dan zat besi yang dapat memengaruhi kadar estrogen serta meningkatkan aliran darah ke rahim. Pilihlah kacang-kacangan segar atau alami, bukan yang dalam kemasan karena biasanya tinggi gula dan garam.
Ikan berlemak
Ikan menjadi sumber protein hewani berkualitas tinggi. Jenis ikan berlemak seperti tuna, tongkol, dan kembung kaya akan omega-3 yang baik untuk mendukung kesuburan sekaligus kesehatan reproduksi.
Bagi pasangan yang tengah berusaha memiliki momongan, sebaiknya mulai memperhatikan menu makanan sehari-hari. Kurangi makanan cepat saji, perbanyak buah dan sayur, serta lengkapi dengan sumber protein sehat. Dengan begitu, peluang kehamilan bisa lebih besar sekaligus mendukung kesehatan jangka panjang.
Sumber:
Oxford Academic. 2018. Pre-pregnancy fast food and fruit intake is associated with time to pregnancy - Link
Tommy’s. 2025. Tips for a healthy pre-pregnancy diet -Link
The University of Adelaide. 2018. Women who eat fast food take longer to become pregnant - Link


