Musim Sakit Datang Lagi: Mengapa Flu Sekarang Lebih Lama Sembuh?
Apakah kalian merasa belakangan ini banyak yang flu, atau bahkan kalian sendiri sedang sakit? Bukan hanya perasaan. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan peningkatan kasus flu dan COVID-19 di sejumlah wilayah Indonesia. Pemerintah mengingatkan masyarakat agar kembali disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kenaikan kasus ini terjadi akibat kombinasi beberapa faktor: perubahan cuaca ekstrem, aktivitas masyarakat yang padat, serta munculnya varian dan mutasi virus baru. Akibatnya, banyak orang mengeluh mengalami flu yang lebih berat dan lama sembuh dibanding biasanya.
Mutasi Virus dan Flu yang Tak Kunjung Reda
Virus influenza dikenal mudah bermutasi, terutama tipe A seperti H3N2. Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa gen virus ini terus berevolusi, membuat sistem imun kita kadang kesulitan mengenali infeksi baru. Karena itu, walau seseorang sudah pernah terkena flu, ia bisa kembali terinfeksi dengan gejala berbeda.
Sementara itu, virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 juga masih beredar. Subvarian baru seperti JN.1 dilaporkan muncul di Asia dan terdeteksi di Indonesia. Walau sebagian besar kasus bersifat ringan, kombinasi flu dan COVID-19 (coinfection) bisa memperparah kondisi dan memperpanjang masa sakit hingga dua minggu atau lebih.
Mengapa Banyak yang Lama Sembuh?
Banyak orang merasa flu kali ini sulit sembuh. Selain faktor mutasi dan koinfeksi, daya tahan tubuh yang menurun juga berpengaruh. Pola hidup tidak sehat, kurang tidur, stres, dan konsumsi makanan instan membuat sistem imun tidak sekuat dulu. Akibatnya, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Selain itu, perubahan iklim dan kualitas udara yang menurun ikut memperburuk kondisi saluran pernapasan, sehingga gejala seperti batuk dan pilek terasa lebih berat.
Penularan dan Pencegahan
Flu dan COVID-19 menular melalui percikan batuk, bersin, atau kontak dekat dengan orang sakit. Risiko penularan meningkat di tempat tertutup, padat, dan kurang ventilasi. Karena itu, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk kembali mengenakan masker bila sedang sakit, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak di tempat umum.
Pencegahan lain yang penting adalah vaksinasi. Vaksin influenza direkomendasikan setiap tahun untuk kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan tenaga kesehatan. Sementara untuk COVID-19, vaksin booster tetap dianjurkan sesuai anjuran pemerintah.
Perkuat Daya Tahan Tubuh
Selain menjaga kebersihan, daya tahan tubuh dapat ditingkatkan lewat pola makan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga teratur. Vitamin C, vitamin D, dan zinc dapat membantu sistem imun bekerja lebih baik. Sumber alami seperti buah jeruk, ikan, telur, dan sayuran hijau sebaiknya dikonsumsi secara rutin.
Bila gejala flu tak kunjung membaik lebih dari seminggu, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk memastikan penyebab dan mencegah komplikasi. Hidup bersih dan sehat bukan hanya kebiasaan sesaat, tetapi kunci utama agar kita tetap kuat menghadapi musim penyakit apa pun.
Sumber:
Cleveland Clinic. 2025. 7 Vitamins and Minerals That Help Boost Your Immunity - Link
Kompas. 2025. Kasus Flu-Covid Meningkat di Indonesia - Link