Turun Berat Badan Dua Kali Lebih Efektif dengan Diet Ini
Penurunan berat badan sering dikaitkan dengan pengurangan asupan kalori atau porsi makan. Namun, sebuah studi menarik menunjukkan bahwa jenis makanan yang kita konsumsi ternyata lebih berpengaruh daripada sekadar jumlah kalori.
Penelitian ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan minimally processed (minim diproses) bisa menurunkan berat badan hingga dua kali lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi makanan ultra processed, meskipun kedua kelompok makan dalam jumlah kalori yang sama.
Studi ini memberikan bukti bahwa bukan hanya "berapa banyak" kita makan yang penting, tetapi juga "apa" yang kita makan. Makanan minimally processed ternyata lebih mengenyangkan dan membantu mengontrol nafsu makan secara alami, tanpa harus membuat orang merasa lapar atau tersiksa karena diet.
Perbedaan Makanan Ultra Processed dan Minimally Processed
Agar lebih jelas, mari kita bahas perbedaan antara makanan ultra processed dan minimally processed:
Makanan Ultra Processed
Makanan ultra processed adalah jenis makanan yang telah melalui banyak tahap pengolahan di industri dan biasanya mengandung berbagai bahan tambahan seperti gula, lemak jenuh, garam dalam jumlah tinggi, pewarna, perasa buatan, serta bahan pengawet. Semua tambahan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa, tampilan, dan masa simpan produk, agar lebih menarik secara komersial.
Contoh makanan yang masuk dalam kategori ini antara lain mi instan, nugget ayam, sosis kemasan, minuman bersoda, roti putih produksi massal, serta berbagai camilan dalam kemasan seperti keripik, biskuit, dan wafer.
Karena sifatnya yang mudah dicerna dan rendah serat, makanan ultra processed cenderung menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat. Hal ini membuat rasa kenyang tidak bertahan lama, sehingga seseorang bisa merasa lapar kembali dalam waktu singkat. Tanpa disadari, hal ini dapat memicu konsumsi makanan secara berlebihan dan berdampak pada peningkatan berat badan dari waktu ke waktu.
Makanan Minimally Processed
Makanan minimally processed adalah jenis makanan yang hanya mengalami sedikit pengolahan dan tetap mempertahankan bentuk alaminya. Proses yang dilakukan biasanya bersifat sederhana, seperti pencucian, pemotongan, pembekuan, atau pengemasan, yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan memperpanjang daya simpan tanpa menambahkan banyak zat kimia atau bahan tambahan.
Contoh dari makanan minimally processed antara lain sayur dan buah segar atau beku, daging segar tanpa bumbu, telur, kacang-kacangan, beras merah atau beras utuh, serta roti gandum utuh.
Jenis makanan ini umumnya lebih padat nutrisi karena kaya akan serat, protein, vitamin, dan mineral alami. Selain itu, karena teksturnya yang lebih padat dan perlu waktu lebih lama untuk dikunyah, makanan minimally processed cenderung membuat kita merasa kenyang lebih lama. Rasa kenyang yang bertahan lama ini membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan, sehingga asupan kalori harian bisa berkurang secara alami tanpa harus merasa lapar atau menahan diri secara ketat.
Dengan menghindari makanan ultra processed dan beralih ke makanan alami atau sedikit diproses, kita tidak hanya akan merasa lebih bertenaga dan sehat, tapi juga bisa menurunkan berat badan secara lebih efektif.
Sumber:
Science Daily. 2025. This Diet Helped People Lose Twice as Much Weight - Link
The Nutrition Source. 2023. Processed Foods and Health - Link
