Bukan Hanya Gula, Kandungan Makanan Ini juga Sebabkan Diabetes
Diabetes tipe 2 kini menjadi salah satu penyakit metabolik yang paling umum di seluruh dunia. Selama ini, kita sering mendengar bahwa konsumsi gula berlebih merupakan hal yang harus dihindari demi mencegah diabetes. Namun, sebuah studi besar yang dipublikasikan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology mengungkapkan bahwa kombinasi bahan tambahan makanan tertentu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.
Apa itu Pengemulsi?
Berdasarkan PerBPOM Tahun 2019, pengemulsi atau emulsifier adalah bahan tambahan pangan yang berfungsi untuk membantu terbentuknya campuran homogen dari dua atau lebih fase yang tidak tercampur seperti minyak dan air. Contoh pengemulsi yang berkaitan dengan diabetes tipe 2 adalah gum guar, gum arab, gum xanthan, karagenan, dan natrium sitrat.
Bagaimana Pengemulsi Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Melitus Tipe 2?
Studi yang melibatkan lebih dari 100 ribu orang di Prancis ini menemukan hubungan langsung antara risiko diabetes tipe 2 dan paparan terhadap berbagai pengemulsi makanan yang banyak digunakan dalam makanan industri. Beberapa mekanisme yang mungkin menjelaskan hubungan ini antara lain:
Disbiosis Mikrobiota Usus: Beberapa pengemulsi dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang berperan penting dalam metabolisme glukosa dan respons imun.
Peradangan Kronis: Paparan jangka panjang terhadap bahan tambahan ini dapat memicu peradangan yang berkontribusi pada resistensi insulin.
Efek Gabungan: Kombinasi berbagai bahan tambahan dalam satu produk akan berdampak pada naiknya risiko terjadinya berbagai penyakit, termasuk diabetes.
Produk yang Perlu Diwaspadai
Pengemulsi sering ditemukan dalam berbagai produk olahan, seperti:
Kue, biskuit, dan roti kemasan.
Es krim, yogurt, coklat dan makanan manis lainnya.
Mentega, margarin atau beberapa minyak kemasan.
Minuman kemasan, termasuk yang bebas gula.
Makanan cepat saji.
Meskipun beberapa produk tersebut dipasarkan sebagai makanan sehat, kandungan bahan tambahan yang tinggi tetap dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Langkah Preventif
Untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2, disarankan untuk:
Membaca label produk dengan teliti, terutama untuk mengidentifikasi bahan tambahan yang disebutkan di atas.
Memilih makanan segar dan minim proses, seperti buah, sayur, biji-bijian, serta protein nabati atau hewani tanpa pengolahan berlebihan.
Mengurangi konsumsi makanan olahan dan siap saji yang mengandung banyak bahan tambahan.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi demi mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan.
Bukan hanya gula yang perlu dibatasi, bahan tambahan pangan seperti pengemulsi dalam makanan olahan juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, terutama jika dikonsumsi secara rutin dan dalam jumlah besar.
Sebenarnya, baik Food and Agriculture Organization (FAO) maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah menetapkan batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan pengemulsi melalui berbagai peraturan. Peraturan ini bertujuan untuk memastikan keamanan konsumsi bahan tambahan pangan bagi masyarakat.
Namun ternyata, tingkat konsumsi pengemulsi masih berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes melitus tipe 2 sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendorong pembaharuan regulasi demi perlindungan konsumen.
Sumber:
Medical Daily. Certain Food Additive Emulsifiers Linked To Risk Of Type 2 Diabetes: Study - Link
