Duduk Lama, Risiko Nyata: Ancaman Tersembunyi di Balik Meja Kantor

https://nutrimax.co.id/storage/img/article/duduk-lama-risiko-nyata-ancaman-tersembunyi-di-balik-meja-kantor.jpeg

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa sedentary life akibat terlalu lama duduk berkaitan dengan meningkatnya risiko depresi dan kecemasan. Di lingkungan kerja, duduk terus-menerus dapat mengurangi kreativitas dan fokus, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja. Oleh karena itu, membiasakan diri untuk berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan secara berkala sangat penting, tidak hanya untuk tubuh tetapi juga untuk pikiran.

Dampak Kesehatan Akibat Terlalu Lama Duduk

Tubuh kita dirancang untuk bergerak sehingga sistem kardiovaskular akan bekerja lebih optimal. Ketika terlalu lama diam, aliran darah akan melambat, otot melemah, dan kalori terbakar jauh lebih sedikit. Hasilnya? Lemak menumpuk, metabolisme terganggu, dan produktivitas pun ikut menurun. Berikut beberapa penyakit yang mungkin terjadi: 

  • Gangguan Fungsi Pembuluh Darah

    Jika seseorang jarang bergerak, maka akan berisiko terjadi penumpukan cairan di kaki akibat sirkulasi darah yang melambat. Kondisi ini cenderung berkembang dengan gejala pembengkakan dan mati rasa. Duduk dalam waktu lama juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terbentuknya bekuan darah, yang dapat mengancam jiwa.

  • Nyeri Sendi/Tulang

    Kelamaan duduk memungkinkan seseorang mengalami peradangan sendi tulang belakang atau pinggul, terutama saat duduk dengan posisi yang salah. Pada dasarnya, sendi membutuhkan pergerakan untuk menjaga kelancaran aliran cairan sinovial, yang berperan sebagai pelumas dan nutrisi bagi tulang rawan dalam sendi. 

  • Obesitas

    Rendahnya aktivitas fisik akibat duduk terlalu lama dapat memperlambat metabolisme sehingga tubuh lebih sulit membakar lemak. Hal ini menyebabkan peningkatan persentase lemak dalam tubuh dan memungkinkan terjadinya risiko sindrom metabolik.

  • Penyakit Jantung 

    Duduk terlalu lama juga dikaitkan dengan terjadinya penyakit jantung akibat berkurangnya efisiensi otot jantung dan pembuluh darah sehingga menyebabkan penumpukan plak di arteri. Selain itu, penumpukan lemak akibat rendahnya pengeluaran kalori, berpengaruh pada penambahan berat badan dan peningkatan kolesterol yang menjadi penyebab penyakit jantung. 

Saatnya Ubah Kebiasaan

Duduk terlalu lama merupakan suatu konsekuensi yang kita dapatkan dari sebuah pekerjaan. Tak heran, hal itu sulit sekali untuk kita hindari. Lalu, bagaimana cara kita untuk bisa menurunkan risiko kesehatan saat diharuskan duduk dengan waktu yang lama? Berikut tips yang bisa kalian lakukan:

  • Cobalah untuk berdiri setiap 30 menit kalian duduk. 

  • Jangan letakan tempat sampah dekat dengan meja kerja agar lebih banyak pergerakan yang dilakukan.

  • Jika memungkinkan, gunakan tangga manual dibandingkan dengan lift.

  • Berdiri dan berjalan lebih lama saat kalian menggunakan transportasi umum. 

  • Optimalkan waktu libur untuk berolahraga dengan intens, setidaknya 150 menit seminggu. 

Kesadaran akan bahaya duduk terlalu lama adalah langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat. Meski tak mungkin sepenuhnya menghindari aktivitas duduk, kita tetap bisa melakukan berbagai tindakan demi mencegah dampak negatifnya.

Sumber:

Better Health. The Dangers of Sitting: Why Sitting is The New Smoking - Link

Yale Medicine. Why is Sitting so Bad for Us? - Link

whatsapp