Jenis Susu yang Baik untuk Penderita Gangguan Lambung

https://nutrimax.co.id/storage/img/article/jenis-susu-yang-baik-untuk-penderita-gangguan-lambung.jpg

GERD merupakan kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan hingga berdampak pada timbulnya rasa nyeri atau panas di ulu hati. Gangguan ini bisa sangat mengganggu aktivitas harian, bahkan memengaruhi kualitas tidur dan produktivitas. Beberapa gejala umum GERD adalah rasa terbakar di dada (heartburn), terutama setelah makan atau saat berbaring, kesulitan menelan, rasa asam atau pahit di mulut, batuk kronis dan sakit tenggorokan. 

Jika dibiarkan tanpa penanganan, GERD bisa menyebabkan komplikasi serius seperti peradangan kerongkongan, luka di lapisan esofagus, hingga risiko kanker esofagus. Stres, kelebihan berat badan dan pola makan tidak sehat menjadi beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya GERD. Penting untuk menyadari bahwa pola makan memiliki peran besar dalam mengelola kondisi ini. 

Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian adalah konsumsi produk susu. Meski susu dikenal sebagai sumber nutrisi yang baik, tidak semua jenis susu cocok untuk penderita GERD. Oleh karena itu, pemilihan jenis susu yang tepat menjadi langkah penting untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan.

Mengapa Susu Mengakibatkan Asam Lambung Naik?

Penelitian menunjukkan bahwa makanan berlemak merupakan pemicu asam lambung naik. Makanan berlemak tinggi dapat mengendurkan otot LES (Lower Esophageal Sphincter), sehingga memudahkan isi lambung untuk kembali naik.

Selain itu, lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada protein dan karbohidrat sehingga menunda pengosongan lambung. Ini berarti lambung mengosongkan isinya dengan kecepatan yang lebih lambat. Pengosongan lambung yang tertunda telah dikaitkan dengan peningkatan paparan asam lambung ke kerongkongan dan volume makanan yang lebih tinggi untuk naik ke kerongkongan. 

Pilihan Susu untuk Penderita Gangguan Lambung

Susu Rendah Lemak

Susu ini tentunya lebih baik untuk penderita gangguan lambung dibandingkan susu sapi biasa yang mengandung lemak tinggi. Susu tinggi lemak bisa memperburuk gejala asam lambung karena dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan perut terasa penuh, dan meningkatkan kemungkinan refluks asam. Oleh karena itu, Susu dengan kandungan lemak rendah atau susu skim lebih disarankan karena lebih mudah dicerna dan tidak menyebabkan iritasi pada lambung.

Susu Almond

Susu almond adalah alternatif nabati yang baik untuk penderita gangguan lambung. Susu ini bersifat basa sehingga dapat menurunkan keasaman lambung dan meredakan gejala. Selain itu, susu almond juga bebas laktosa sehingga cocok untuk mereka yang mengalami intoleransi laktosa karena pada beberapa orang dapat memicu pelepasan asam lambung. 

Susu Kedelai

Susu kedelai juga merupakan pilihan yang baik karena kandungan lemaknya lebih rendah daripada susu sapi dan tidak mengandung laktosa. Susu kedelai dapat membantu menenangkan lambung yang iritasi, serta memberikan manfaat tambahan berupa kandungan protein nabati. Namun, bagi sebagian orang, susu kedelai dapat menyebabkan gas atau kembung, jadi sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.

Susu Oat

Susu oat bisa jadi alternatif lain yang lebih aman untuk penderita gangguan lambung. Kandungan serat larut yang tinggi dalam susu oat dapat membantu menenangkan lambung, mencegah refluks asam dan memberikan efek kenyang yang lebih lama. 

Tips Mengonsumsi Susu untuk Penderita Gangguan Lambung

  • Konsumsi susu dalam jumlah kecil agar tidak membebani lambung.

  • Hindari susu dingin karena bisa memperlambat proses pencernaan.

  • Tunda konsumsi susu saat sedang terjadi gejala sakit lambung.

  • Cobalah untuk memantau bagaimana tubuh merespons setelah mengonsumsi susu.

Untuk penderita gangguan lambung, pemilihan susu yang tepat sangat penting untuk menghindari perburukan gejala. Susu rendah lemak, susu almond, susu kedelai, dan susu oat adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan susu sapi biasa. Namun, selalu pastikan untuk memerhatikan reaksi tubuh dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika diperlukan. 

Sumber: 

Kemenkes RI. GERD Itu Apa? - Link

Surdea-Blaga, T., Negrutiu, D. E., Palage, M., & Dumitrascu, D. L. (2019). Food and gastroesophageal reflux disease. Current medicinal chemistry, 26(19), 3497-3511.

Speedy Sticks. (April 17, 2023). Milk and Acid Refluc: Seperating Myth from Fact - Link

whatsapp