Studi: Menonton Video Pendek Ganggu Prestasi Anak
Dalam beberapa tahun terakhir, video pendek telah menjadi salah satu bentuk media yang paling populer di kalangan anak-anak, terutama di kalangan siswa sekolah dasar (SD). Platform seperti TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels memungkinkan anak-anak mengakses berbagai macam konten dalam durasi yang sangat singkat. Namun, sejauh mana video pendek ini memengaruhi perkembangan akademik mereka?
Sebuah penelitian di China, mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menganalisis hubungan antara penggunaan video pendek dan prestasi akademik siswa SD.
Penelitian ini melibatkan 1.052 siswa dari sekolah dasar di Shenzhen, China, dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner terperinci dan catatan akademis. Siswa memberikan informasi tentang kebiasaan menonton video pendek, sementara orang tua melaporkan penggunaan media dan perspektif mereka sendiri tentang waktu anak-anak mereka di depan layar.
Adiksi Video Pendek dan Prestasi Akademik
Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan video pendek yang berlebihan oleh siswa SD dapat berpengaruh negatif terhadap prestasi akademi. Konten video pendek dikaitkan dengan kesulitan dalam mempertahankan fokus pada tugas akademis. Anak-anak yang sering menonton video pendek cenderung lebih mudah terdistraksi sehingga sulit untuk mempertahankan fokus pada pembelajaran yang lebih kompleks. Tingkat perhatian yang lebih rendah ini berdampak pada penurunan pemahaman terhadap materi pelajaran.
Peran Orang Tua
Ketika orang tua menghabiskan waktu yang cukup untuk membimbing anak-anak mereka dalam penggunaan media digital, terutama video pendek, mereka dapat membantu anak-anak mereka dalam mengatur waktu dan membatasi dampak negatif dari penggunaan gadget. Sebaliknya, jika orang tua juga sering menggunakan video pendek dan kurang terlibat dalam mengawasi waktu layar anak-anak, maka dampaknya terhadap prestasi akademik bisa menjadi lebih besar.
Dari temuan-temuan ini, jelas bahwa penggunaan video pendek memiliki potensi untuk mempengaruhi prestasi akademik siswa. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik perlu bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan yang sehat antara hiburan digital dan waktu belajar yang produktif. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
Pembatasan Waktu Layar
Orang tua perlu mengatur batasan yang jelas terkait berapa lama anak boleh menonton video pendek setiap hari.
Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua
Orang tua yang terlibat aktif dalam kegiatan belajar anak, serta memberi contoh yang baik dalam hal penggunaan media digital, dapat membantu anak-anak mereka mengelola waktu dengan lebih efektif.
Pendidikan Media
Sekolah dapat mengajarkan pendidikan tentang penggunaan media yang sehat, termasuk video pendek, untuk meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai dampak media terhadap pembelajaran mereka.
Video pendek memang menawarkan hiburan yang cepat dan menyenangkan, tetapi dalam konteks pendidikan, konsentrasi dan perhatian yang terganggu bisa menjadi hambatan bagi pencapaian akademik yang optimal. Pengaruh orang tua yang aktif dan terlibat dalam pembatasan penggunaan video pendek dapat menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatif tersebut dan meningkatkan hasil belajar anak-anak.
Qiong Gong dan Ting Tao sebagai penulis penelitian ini juga menyadari adanya faktor budaya yang bisa berpengaruh pada perilaku sampel sehingga diharapkan kedepannya dilakukan penelitian dengan cakupan budaya yang lebih luas.
Sumber:
Gong, Q., & Tao, T. (2024). The relationship between short video usage and academic achievement among elementary school students: The mediating effect of attention and the moderating effect of parental short video usage. Plos one, 19(11), e0309899.
