Hari Kanker Paru Sedunia: Mengenal Kanker Paru dan Pentingnya Deteksi Dini
Tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari Kanker Paru Sedunia (World Lung Cancer Day). Momentum ini dimanfaatkan oleh organisasi kesehatan di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap salah satu penyakit mematik: kanker paru.
Meskipun angka kematian akibat kanker paru tergolong tinggi, masih banyak masyarakat yang belum memahami risiko, gejala, dan pentingnya deteksi dini. Artikel ini akan membahas secara singkat apa itu kanker paru, mengapa Hari Kanker Paru Sedunia penting, dan langkah-langkah apa yang bisa kita ambil untuk menjaga kesehatan paru-paru.
Apa Itu Kanker Paru?
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dimulai di jaringan paru-paru, biasanya pada sel-sel yang melapisi saluran udara. Kanker ini terjadi ketika sel-sel di paru berkembang secara tidak normal dan tidak terkendali, sehingga membentuk tumor ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis). Terdapat dua jenis utama kanker paru:
Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)
Merupakan sekitar 85% dari semua kasus. Sub tipenya termasuk adenokarsinoma, karsinoma, sel skuamosa, dan karsinoma sel besar.
Small Cell Lung Cancer (SCLC)
Lebih agresif, tumbuh lebih cepat dan sering kali sudah menyebar saat terdiagnosis.
Faktor Risiko Kanker Paru
Faktor utama yang meningkatkan risiko terkena kanker paru antara lain:
Merokok
Sekitar 85–90% kasus kanker paru terkait langsung dengan kebiasaan merokok.
Paparan asap rokok pasif
Orang yang tidak merokok tapi sering terpapar asap rokok juga berisiko tinggi.
Paparan bahan kimia
Seperti radon, asbes, arsenik, dan zat karsinogenik di tempat kerja atau lingkungan.
Polusi udara
Termasuk asap kendaraan dan industri.
Riwayat keluarga
Genetik juga dapat memengaruhi risiko kanker paru.
Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai
Kanker paru sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga lambat terdeteksi. Namun, ada beberapa tanda yang patut diwaspadai, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh atau semakin parah, batuk berdarah, serta sesak napas. Gejala lain yang juga bisa muncul adalah nyeri dada menetap, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, serta mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas berat.
Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, terutama jika memiliki faktor risiko seperti merokok atau paparan polusi udara, segera konsultasikan ke dokter. Deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa.
Sejarah dan Tujuan Hari Kanker Paru Sedunia
Hari Kanker Paru Sedunia pertama kali diinisiasi oleh Forum of International Respiratory Societies (FIRS) pada tahun 2012. Sejak saat itu, tanggal 1 Agustus diperingati setiap tahun untuk:
Meningkatkan kesadaran publik tentang kanker paru dan faktor risikonya.
Mendorong deteksi dini, yang secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.
Mengurangi stigma terhadap penderita kanker paru, yang sering kali dikaitkan hanya dengan kebiasaan merokok.
Mendukung penelitian dan inovasi pengobatan kanker paru.
Tahun 2025, Hari Kanker Paru Sedunia mengangkat tema “Breaking Barriers: Championing Early Detection and Equal Care”. Tema ini menjadi seruan global untuk memperkuat upaya melawan kanker paru melalui langkah konkret dan inklusif, seperti pemerataan akses terhadap skrining kanker paru, pemerataan layanan pengobatan dan pendampingan pasien dan edukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini.
Kampanye ini juga mendorong penggunaan teknologi seperti low-dose CT scan untuk skrining kanker paru pada kelompok berisiko tinggi, seperti perokok usia lanjut atau orang dengan riwayat paparan zat karsinogenik. Mari jadikan 1 Agustus sebagai titik awal perubahan: lebih sadar, lebih peduli, dan lebih sehat.
Sumber:
Xtalks. 2025. World Lung Cancer Day 2025: Breathing Life into Awareness - Link
Vedantu. 2025. World Lung Cancer Day 2025: Date, Theme, Facts - Link
Icon Cancer Center. 2025. Kanker Paru - Link
